Hari Ibu konon sudah dirayakan oleh orang Yunani dan Romawi kuno.
Perayaan ini lalu menjadi bagian tradisi barat, namun berbagai negara lain kini
juga merayakannya.
Radio Nederland merangkum 8 variasi perayaan Hari Ibu, dari
sarapan di ranjang khas Belanda sampai berkunjung ke makan di Peru.
Belanda: hadiah buatan sendiri
Anak-anak Belanda suka membuat hadiah sendiri untuk Hari Ibu. Robin Zeekaf (7) asal Amersfoort di Belanda tengah membuat lukisan gips di sekolahnya. "Kalau nanti saya serahkan pada Ibu, saya akan mengucapkan selamat," begitu kata Robin. Kakaknya Martijn (9) sudah tidak lagi membuat hadiah sendiri, ia mau membeli kalung yang bagus untuk ibunya.
Anak-anak Belanda suka membuat hadiah sendiri untuk Hari Ibu. Robin Zeekaf (7) asal Amersfoort di Belanda tengah membuat lukisan gips di sekolahnya. "Kalau nanti saya serahkan pada Ibu, saya akan mengucapkan selamat," begitu kata Robin. Kakaknya Martijn (9) sudah tidak lagi membuat hadiah sendiri, ia mau membeli kalung yang bagus untuk ibunya.
Sarapan Hari Ibu disajikan dengan masakan buatan sendiri. Hal ini
dibuat bersama di rumah liburan di kepulauan Wad, Belanda utara.
Sekolah-sekolah Belanda baru libur 2 minggu, dan suasana liburan
mendukung perasaan khas Hari Ibu.
(Wendy Braanker)
(Wendy Braanker)
Peru: restoran penuh
Di negara dengan budaya macho, peran ibu sebagai pengatur rumah tangga - acap kali dengan bantuan pembantu - menjadi penting. Ia menjaga suasana santai di rumah: masak, menyetrika dan membersihkan rumah. Para ayah kemudian menarik kesimpulan, ibu harus dimanjakan pada Hari Ibu. Misalnya pergi ke berbagai acara yang khusus diselenggarakan untuk Hari Ibu. Restoran penuh, karena ibu tidak perlu masak, dan ayah enggan atau tidak bisa masak. Toko-toko kembang menawarkan karangan bunga mereka yang paling bagus.
Di negara dengan budaya macho, peran ibu sebagai pengatur rumah tangga - acap kali dengan bantuan pembantu - menjadi penting. Ia menjaga suasana santai di rumah: masak, menyetrika dan membersihkan rumah. Para ayah kemudian menarik kesimpulan, ibu harus dimanjakan pada Hari Ibu. Misalnya pergi ke berbagai acara yang khusus diselenggarakan untuk Hari Ibu. Restoran penuh, karena ibu tidak perlu masak, dan ayah enggan atau tidak bisa masak. Toko-toko kembang menawarkan karangan bunga mereka yang paling bagus.
Para ibu sendiri sebenarnya tidak mengharapkan ini, mereka sudah
senang kalau keluarganya bisa berkumpul. Untuk ibu yang sudah tidak ada, makam
mereka ramai dikunjungi.
(Anna Rosales)
(Anna Rosales)
Cina: gaun khusus untuk ibu
Wang, eksekutif yang masih lajang, berencana membawa ibunya ke tukang jahit untuk membuatkan gaun yang pas. Wang, yang berusia 30-an, mengatakan: "Ibu sebenarnya agak molek, susah juga mencari ukuran konfeksi yang pas, gaun yang dibuat khusus baginya akan lebih bagus. Kalau saya bawa Ibu ke mal untuk beli pakaian, ia selalu mengomel bahwa harganya terlalu mahal. Nah, ketika saya usulkan mengunjungi tukang jahit, ia setuju. Ini adalah hadiah yang pas untuk ibu saya.
(Bei Wang)
Wang, eksekutif yang masih lajang, berencana membawa ibunya ke tukang jahit untuk membuatkan gaun yang pas. Wang, yang berusia 30-an, mengatakan: "Ibu sebenarnya agak molek, susah juga mencari ukuran konfeksi yang pas, gaun yang dibuat khusus baginya akan lebih bagus. Kalau saya bawa Ibu ke mal untuk beli pakaian, ia selalu mengomel bahwa harganya terlalu mahal. Nah, ketika saya usulkan mengunjungi tukang jahit, ia setuju. Ini adalah hadiah yang pas untuk ibu saya.
(Bei Wang)
Karibia: show Hari
Ibu
Hari Ibu dirayakan besar-besaran di keluarga Suriname, Antilia Belanda dan Aruba. Tapi ini adalah perayaan yang bersifat komersial. Di berbagai surat kabar dan radio orang bisa membaca dan mendengar iklan restoran. Louise Shavet (59) tinggal sejak usia 12 di Antilia Belanda, kemudian pindah ke Suriname sampai usia 21 tahun. Ia adalah sorang single mother.
Hari Ibu dirayakan besar-besaran di keluarga Suriname, Antilia Belanda dan Aruba. Tapi ini adalah perayaan yang bersifat komersial. Di berbagai surat kabar dan radio orang bisa membaca dan mendengar iklan restoran. Louise Shavet (59) tinggal sejak usia 12 di Antilia Belanda, kemudian pindah ke Suriname sampai usia 21 tahun. Ia adalah sorang single mother.
"Hari Minggu ini saya ke Den Haag, menghadiri show Hari Ibu yang didatangkan dari
Karibia. Berbagai artis akan menghormati ibu dalam musik mereka."
Judul show kali ini adalah Ibu,
Bunga Paling Indah di Tamanku. Para
ibu yang berjasa akan dipanggil ke panggung dan akan mendapat penghirmatan.
Karcis masuk memang mahal, 70 euro, tapi Louise Schavet mendapatkannya sebagai
hadiah.
"Untuk ibu, yang penting adalah kalau anak dan cucu datang
bertamu. Kakak saya akan mengurus makanan enak yang didatangkan dari
luar. Bagi orang di Suriname dan Antilia Belanda serta Aruba, Hari Ibu adalah
hari suci, lebih penting katimbang Hari Ayah.
(Roy Khemradj)
(Roy Khemradj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar