Kram kaki adalah nyeri akibat spasme otot di kaki yang
timbul karena otot berkontraksi terlalu keras. Daerah yang paling sering kram
adalah otot betis di bawah dan belakang lutut. Nyeri kram dapat berlangsung
beberapa detik hingga menit dengan keparahan bervariasi.
Kram kaki biasanya terjadi saat kita beristirahat, bahkan
mungkin sedang tidur. Orang tua lebih
sering terkena kram daripada orang muda. Pada beberapa orang tua, kram bahkan
bisa terjadi setiap hari.
Penyebab
Pada umumnya penyebab kram tidak diketahui (idiopatik).
Sementara ahli berpendapat bahwa kram terjadi ketika otot yang sudah dalam
posisi mengkerut dirangsang untuk kontraksi. Hal ini terjadi saat kita tidur
dengan posisi dengkul setengah ditekuk, dan telapak kaki sedikit mengarah ke
bawah. Pada posisi ini otot betis agak tertekuk dan mudah terkena kram. Itulah
mengapa gerakan pelenturan sebelum tidur dapat mencegahnya.
Pada beberapa kasus, kram mungkin terjadi karena masalah
atau kondisi lainnya, misalnya:
- Beberapa jenis obat dapat memberikan efek samping berupa kram. Golongan obat ini antara lain: diuretik, nifedipine, cimetidine, salbutamol, statins, terbutaline, lithium, clofibrate, penicillamine, phenothiazines, dan nicotinic acid.
- Dehidrasi
- Ketidakseimbangan zat garam dalam darah (misalnya, kadar kalsium atau potasium terlalu rendah)
- Kehamilan, terutama pada trimester akhir
- Kelenjar tiroid yang kurang aktif
- Penyempitan arteri kaki yang menghambat sirkulasi
- Gangguan saraf
- Sirosis hati
Penanganan
Gerakan pelemasan (stretching) dan pemijatan biasanya
dapat meredakan serangan kram. Obat pengurang sakit biasanya tidak bermanfaat
karena tidak cukup cepat bekerja. Namun, pengurang sakit seperti paracetamol
mungkin bermanfaat meringankan nyeri dan lemas otot yang kadang masih
berlangsung hingga 24 jam setelah hilangnya kram.
Pencegahan
- Beritahu dokter bila kram kemungkinan disebabkan oleh konsumsi salah satu obat di atas. Dokter dapat memberikan obat alternatif.
- Minum setidaknya enam gelas penuh setiap hari, termasuk satu gelas sebelum tidur. Juga perbanyak minum sebelum, selama dan setelah berolah raga.
- Konsumsi makanan yang kaya kalsium, potasium dan magnesium. Makan satu atau dua buah pisang sehari sudah cukup memenuhi kebutuhan potasium Anda.
- Bila Anda sering mengalami kram saat tidur, lakukan gerakan pelemasan pada otot-otot betis sebelum tidur. Caranya adalah dengan berdiri sekitar 60-90 cm dari dinding, lalu condongkan badan ke arah dinding dengan telapak kaki tetap di tempat. Lakukanlah beberapa kali. Anda mungkin perlu beberapa hari melakukannya sampai efeknya terasa.
- Tidurlah dengan posisi yang mencegah otot betis Anda tertekan tanpa disadari:
- Gunakan bantal untuk menyangga telapak kaki saat Anda tidur telentang.
- Bila Anda tidur tengkurap, posisikan telapak kaki menggantung di ujung kasur.
- Usahakan selimut tetap longgar di bagian kaki agar jari-jari dan kaki telapak tidak menghadap ke bawah saat tidur.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar